Ingin ke Jepang?tapi takut makanan yang di makan tidak halal?ataupun tempat menginap bercampur maupun hal-hal tentang gaya hidup islam tidak ada disana?kabar baik bagi para masyarakat muslim dunia.Terutama wisatawan yang berasal dari Indonesia yang mayoritas sebagian penduduknya beragama islam.Menyambut masyarakat muslim yang berkunjung ke sana, Jepang berbenah.Berikut penulis jabarkan beberapa hal tentang ramahnya penyambutan islam di jepang sebagaimana dikutip dari JapanToday.com.

Tujuan Jepang menyambut muslim dunia

Jumlah wisatawan muslim ke Jepang diproyeksikan lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2020. Pada tahun 2013, sekitar 300.000 turis muslim mengunjungi Jepang. Angka ini bisa mencapai satu juta pada tahun 2020.
Menurut Crescentrating, pada tahun 2004-2013, jumlah pengunjung muslim tumbuh pada tingakat rata-rata 7,2 % dari tahun ke tahun. Tingkat pertumbuhan tertinggi adalah 47 % pada 2012, diikuti oleh 29 % pada tahun 2013.
Tingkat pertumbuhan berikutnya 7 tahun berikutnya diproyeksikan menjadi 18,7 %, yang menyebabkan diharapkan 1 juta pengunjung pada tahun 2020.
Asia tenggara akan tetap menjadi pasar utama sumber untuk Jepang. Perhitungan sekitar 60-70 % dari jumlah pengunjung total adalah muslim. Pada tahun 2013, tiga pasar utama yang besar adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Untuk meningkatkan upaya perjalanan wisata ke Jepang bagi wisatawan muslim, selain Jepang membuka bebasi visa perjalanan bagi orang Indonesia, Malaysia, dan lain-lain, Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sebuah organisasi-organisasi terdiri dari  10 negara anggota dan 2 negara pengamat status dibentuk untuk mempromosikan pembangunan budaya, ekonomi, dan politik di wilayah regional.
            Survei menggambarkan bahwa konsumen Muslim berperawakan muda, berpendidikan, dan perpenghasilan besar yang telah ditabung untuk bepergian. Ini berarti perjalanan dan perhotelan, dan berbagai sub-sektornya, adalah pangsa pasar yang terbesar.

Halal Bersertifikat

             Dorongan Jepang untuk menarik pasar pariwisata Muslim menciptakan peluang Bisnis. TFK Corporation, sebuah katering maskapai penerbangan di Tokyo, adalah salah satu contoh bagaimana industri perjalanan yang lebih memperhatikan pasar Muslim menjadi tumbuh.Musim gugur lalu, perusahaan memperoleh sertifikasi untuk dapur halal.
            Perusahaan dilaporkan menghabiskan  ¥60 juta untuk memperluas tempat Bandara Udara International Narita dan membeli peralatan baru untuk memenuhi permintaan untuk makanan halal.
            Contoh lainnya adalah, Tanda-tanda ‘’sertifikasi halal’’ dapat ditemukan di restoran-restoran dan ruang makan. Jilbab yang terbuat dari sutra lokal dapat ditemukan di toko-toko Jepang.

           Untuk pembeli di cabang di distrik Shinjuku Tokyo, Department Store Takashimaya memiliki mushola yang dilengkapi fasilitas untuk berwudhu dan penunuk arah ke kiblat. Apalagi Fukuoka City, dikontrak konsultan mengenai bagaimana untuk menjadi ramah terhadap produk halal

          Raksasa kartu kredit MasterCard dan Visa bersaing untuk satu tujuan, yaitu menawarkan Syariah, kartu kredit bebas bunga.

Perkembangan Islam di Jepang

                Jepang sendiri adalah rumah bagi sekitar 100.000 muslim, di antaranya 10% adalah penduduk asli Jepang, sedangkan sisanya adalah warga asing dari Jepang.
           Memang, sejarah modern Islam di Jepang kembali ke abad ke-19, ketika kontak dilakukan dengan Indonesia yang bertugas di kapal-kapal Inggris dan Belanda yang berlapuh di lepas pantai Jepang.

          Kemudian, pada 1870-an, terjemahan ke dalam bahasa Jepang dari kehidupan Rasulullah Muhammad SAW sangat membantu penyebaran Islam di seluruh negeri.


Jadi,masih takut ke Jepang?

Comments (0)